Avatar
learn

@rizafahmi menulis

Menyelesaikan Karya adalah sebuah skill

Halo teman-teman, saya mau berbagi nih tentang sebuah skill kemampuan yang sebenarnya ingin sekali saya kuasai. Yaitu keinginan untuk menyelesaikan sesuatu, apapun itu. Kepikiran gara-gara abis dengar podcast salah satu idola saya David Kadavy tentang hal yang sama: Shipping is a skill.

Konon kabarnya Da Vinci adalah orang yang jarang menyelesaikan karyanya. Walaupun karyanya sudah sedemikan banyaknya, namun jika ditilik lebih lanjut banyak sekali ide dan konsep yang dia pikirkan 'hanya' berakhir di catatan pribadinya saja.

Meskipun ide dan konsep juga bisa dianggap sebuah karya, akan tetapi coba bayangkan jika sebagian besar konsep tersebut berhasil menjadi karya nyata. Ada banyak faktor sebenarnya yang menyebabkan hal ini. Mungkin pada masanya hal ini belum mungkin diwujudkan. Atau mungkin ada hal lainnya.

Saya juga seringkali mengalaminya. Banyak ide tapi banyak yang hanya berakhir di papan ide saya pribadi. Paling mentok, berakhir di repo github 😄

Mungkin ada hubungannya dengan shiny object syndrome yang juga sempat muncul disini. Semudah buka terminal dan jalankan perintah $ npm init atau semacamnya.

Yang sedang saya usahakan untuk mengasah kemampuan menyelesaikan karya adalah setiap kali kepikiran ide, sebelum eksekusi harus memikirkan terlebih dahulu apakah saya siap mengerjakan ide ini cukup lama. Misalnya saat ini, jika ingin eksperimen dengan sebuah konten (misalnya: tutorial video pendek, atau mulai livestreaming) yang pertama saya tanyakan adalah apakah saya siap menjalankan atau memproduksi konten ini sampai 100 episode/video/artikel atau apapun. Kalau dirasa kuat atau mampu, baru mulai eksekusi dengan menuliskan ide untuk 100 konten tadi.

Ini yang mau saya adaptasi ketika muncul bikin sesuatu. Apakah saya akan sanggup mengerjakan hal ini selama 100 hari mungkin? Seperti #100daysofcode untuk memastikan kita cukup punya bahan bakar untuk setidaknya menjalani hari mengerjakan project tersebut.

Dan juga butuh komunitas seperti BBC ini. Salah satu tujuannya supaya ada peer pressure, komunitas yang memegang akuntabilitas kita untuk menyelesaikan sebuah karya. Gapapa scope projectnya kecil yang penting dikerjakan hingga selesai sesuai target yang ditentukan. Definition of done-nya juga harus jelas.

Mungkin dulu saya sering keliru menilai sebuah ide. Dan salah satu kunci untuk menyelesaikan sebuah ide atau karya adalah dimulai dari langkah pertama, yaitu memilih ide yang tepat. Bagaimana menurut teman-teman?

Avatar
@kangkikur

"yang pertama saya tanyakan adalah apakah saya siap menjalankan atau memproduksi konten ini sampai 100 episode/video/artikel atau apapun."

Ini menarik mas! @rizafahmi

Iya, ini saya adaptasi dari podcast lain juga, aturan 100 namanya. Intinya kita bisa memutuskan sebuah eksperimen berhasil jika sudah melewati 100 episode/video/artikel atau apapun. Kalau belum 100 artinya eksperimen belum selesai dan belum bisa dinilai gagal atau berhasilnya. Ibarat statistik, datanya blm cukup banyak. - @rizafahmi

Avatar
@hilmanski

Nice. saya berada di posisi yang sama. Faktor sebelumnya, sering karena terlalu terburu-buru mengerjakan sesuatu. Padahal harusnya saya belajar rem dulu, pikir matang-matang, rencanakan dengan baik sebelum komitmen.

Derek Sivers pernah bilang kita harus belajar banyak bilang "no", mungkin termasuk untuk ide sendiri. Harus benar-benar "hell yes" (yakin banget) baru mengerjakan.

Saya suka kagum, kadang baca postingan orang yang bikin proyeknya tuh dalam jangka waktu lama. Misalnya satu tahun, dia hanya mengerjakan setiap hari Sabtu atau 2 jam per minggu. Tapi komit lama lama selesai. Benar benar salute!

Nice post Mas Riza

Iya betul, kagum dengan daya juang dan konsistensi mereka. Kelemahan terbesar saya nih, konsistensi 😅 Sebagai tambahan, kita bisa juga kok bikin-bikin tapi nyantai tidak diburu-buru seperti bikin taman. Ditata, dipupuk, sampai tumbuh dengan perlahan seperti di artikel ini https://herman.bearblog.dev/my-product-is-my-garden/ - @rizafahmi
nice banget konsepnya, - @hilmanski