Dikutip dari buku [The Minimalist Entrepreneur](https://www.minimalistentrepreneur.com/) karya Sahil Lavingia, Founder & CEO Gumroad.

> I ask myself four questions every time I want to build something new:
> 1. Can I ship it in a weekend? The first iteration of most solutions can and should be prototyped in two to three days. 
> 2. Is it making my customers lives a little better? 
> 3. Is a customer willing to pay me for it? It’s important for the business to be profitable from day one,
> 4. Can I get feedback quickly? Make sure that you’re building a product for people who can let you know if you’re doing a good job or not.

Menentukan Ide yang ingin dieksekusi ala Minimalist Entrepreneur

Selamat siang teman-teman, kali ini saya mendapatkan artikel yang menarik dari Indiehacker tentang product dev. Di artikel tersebut cara terbaik untuk membuat produk yang akan benar-benar dibeli, pertama kali yang harus dilakukan adalah dengan menentukan terlebih dahulu, mau buat produk untuk siapa (misal developer). lalu research tentang mereka, di tempat apa biasa mereka berkumpul dan berbagi cerita (FB grup misalnya). dan baru di tahap berikutnya adalah buat sesuatu yang solve problem mereka dari hasil research mu sebelumnya. 

untuk lebih lengkapnya dapat dilihat di link dibawah:
https://www.indiehackers.com/post/how-do-you-create-a-product-people-want-to-buy-a28b69ebb3?commentId=-Mzi3eiirzVExbiIKVRe

Membuat produk yang benar-benar akan dibeli oleh user

Hari ini saya menemukan artikel menarik, sebuah artikel yang menceritakan bagaimana aplikasi-aplikasi yang saya sebutkan diatas bertumbuh dan mendapatkan user-user mereka, bagaimana mereka memulai, dan perjalanannya di susun sangat rapi dan mudah dibaca.

link to post
https://www.indiehackers.com/post/how-onlyfans-canva-snapchat-pinterest-and-others-got-their-first-users-30fb7b87e7?commentId=-Mz5gjTblo5FN9Cl1xM6

Cerita bagaimana aplikasi seperti whatsapp, canva, pinterest, and others, got their first users...

Butuh efek suara untuk video atau audio podcast kamu?
Cek ini [Mixkit](https://mixkit.co/)

Berisi daftar sound effect dan asset media lainnya yang bisa digunakan secara gratis

Daftar sound effect gratis

Sering ngga sih lihat orang yang streaming/rekaman video, gambar latarnya blur?
Tujuannya bikin kita fokus ke orangnya.

Nah dari kemarin saya mau coba-coba bikin video seperti ini,
tapi tidak punya kamera yang bikin blur latar.

Eh ternyata ada software yang menawarkan ini.
Saya drop link dulu, belum bisa review (belum dipakai)
[xplit-vcam](https://www.xsplit.com/vcam)


Blur background dengan kamera apapun

Halo teman-teman BBC.

Saat ini saya sedang membaca buku Shape Up. Pendekatan yang berbeda dalam mengembangkan produk. Bukunya bisa dibaca gratis di [https://basecamp.com/shapeup](https://basecamp.com/shapeup)

Sedang Membaca Buku Shape Up

Buat teman-teman yang lagi cari referensi warna untuk digunakan di proyeknya bisa coba lihat di [happyhues.co](https://www.happyhues.co/)

Kelebihannya selain diberikan palette warnanya yaitu ada contohnya juga, sehingga tahu penerapannya gimana

Happy Hues untuk referensi warna beserta contoh penerapannya

Kalau lagi ngga ada kerjaan, biasanya saya cari cari ide mau bikin apa lagi.. meskipun belum ketemu

Ini website yang biasa jadi tempat nongkrong:
[Starter Story](https://www.starterstory.com/) - isinya cerita bagaimana orangnya mulai bisnis. Macam2, mulai dari konvensional sampai digital

Susah banget, untuk memilih ide yang mau dieksekusi, harus berhati hati mana yang bisa menghasilkan mana yang cuma jadi "pengambil waktu"


Lagi Cari cari Ide

Kemarin mendapat "issue" di salah satu repo github saya,
orangnya mengingatkan kalau repo ini belum ada licensenya dan memberiklan [link ini: choosealicense](https://choosealicense.com/licenses/)

Penjelasannya singkat dan to the point.
Kita bahkan bisa memasukkan link repo yang ingin diberikan license tertentu,  nanti otomatis dibuatkan pull request.

Memberi license untuk proyek open source

Halo teman-teman, saya mau berbagi nih tentang sebuah skill kemampuan yang sebenarnya ingin sekali saya kuasai. Yaitu keinginan untuk menyelesaikan sesuatu, apapun itu. Kepikiran gara-gara abis dengar podcast salah satu idola saya [David Kadavy](https://kadavy.net/blog/posts/shipping-is-a-skill/) tentang hal yang sama: [Shipping is a skill](https://kadavy.net/blog/posts/shipping-is-a-skill/).

Konon kabarnya Da Vinci adalah orang yang jarang menyelesaikan karyanya. Walaupun karyanya sudah sedemikan banyaknya, namun jika ditilik lebih lanjut banyak sekali ide dan konsep yang dia pikirkan 'hanya' berakhir di catatan pribadinya saja.

Meskipun ide dan konsep juga bisa dianggap sebuah karya, akan tetapi coba bayangkan jika sebagian besar konsep tersebut berhasil menjadi karya nyata. Ada banyak faktor sebenarnya yang menyebabkan hal ini. Mungkin pada masanya hal ini belum mungkin diwujudkan. Atau mungkin ada hal lainnya.

Saya juga seringkali mengalaminya. Banyak ide tapi banyak yang hanya berakhir di papan ide saya pribadi. Paling mentok, berakhir di repo github 😄

Mungkin ada hubungannya dengan [shiny object syndrome yang juga sempat muncul disini](https://bikin.club/posts/Kerangka-Berfikir-untuk-Memilih-Ide-yang-mau-dieksekusi-1629949892019). Semudah buka terminal dan jalankan perintah `$ npm init` atau semacamnya.

Yang sedang saya usahakan untuk mengasah kemampuan menyelesaikan karya adalah setiap kali kepikiran ide, sebelum eksekusi harus memikirkan terlebih dahulu apakah saya siap mengerjakan ide ini cukup lama. Misalnya saat ini, jika ingin eksperimen dengan sebuah konten (misalnya: [tutorial video pendek](https://www.youtube.com/playlist?list=PLTY2nW4jwtG-vcyPzjrKqsXq9FejZTPiD), atau mulai [livestreaming](https://www.youtube.com/playlist?list=PLTY2nW4jwtG8WvRjqeafPgN2DYyWBCiaQ)) yang pertama saya tanyakan adalah apakah saya siap menjalankan atau memproduksi konten ini sampai 100 episode/video/artikel atau apapun. Kalau dirasa kuat atau mampu, baru mulai eksekusi dengan menuliskan ide untuk 100 konten tadi.

Ini yang mau saya adaptasi ketika muncul bikin sesuatu. Apakah saya akan sanggup mengerjakan hal ini selama 100 hari mungkin? Seperti #100daysofcode untuk memastikan kita cukup punya bahan bakar untuk setidaknya menjalani hari mengerjakan project tersebut.

Dan juga butuh komunitas seperti BBC ini. Salah satu tujuannya supaya ada peer pressure, komunitas yang memegang akuntabilitas kita untuk menyelesaikan sebuah karya. Gapapa scope projectnya kecil yang penting dikerjakan hingga selesai sesuai target yang ditentukan. Definition of done-nya juga harus jelas.

Mungkin dulu saya sering keliru menilai sebuah ide. Dan salah satu kunci untuk menyelesaikan sebuah ide atau karya adalah dimulai dari langkah pertama, yaitu memilih ide yang tepat. Bagaimana menurut teman-teman?

Menyelesaikan Karya adalah sebuah skill

Karena saya penasaran link yang ada di [post ini](https://bikin.club/posts/web2-to-web3-for-dev-1632810918766), saya coba aja ikut programnya. Link yang saya maksud adalah [buildspace](https://buildspace.so/), tempat belajar web3 dengan cara membuat proyek.

Setelah kickoff, saya langsung coba ikutin semua materinya, step by step. Jadi disana, untuk mengakses materi selanjutnya kita harus mengirimkan feedback (berupa jawaban dari pertanyaan atau screenshot kodingan / terminal), jadi membantu memaksa saya untuk mengikuti arahan pada setiap materi.

Motivasi awalnya sebenarnya saya hanya ingin menuntaskan rasa penasaran, biar tau, eh setelah menyelesaikan semua materinya, jadi makin penasaran lagi. Proyek yang diajarkan disana yaitu membuat web sapaan, semua orang bisa menghubungkan eth wallet milik mereka untuk menyapa kita. Kita tidak menggunakan jaringan utama ethereum, tapi menggunakan jaringan tes (testnet), jadi nggak pake eth beneran (maksudnya yang dipakai di jaringan utama).

Dengan belajar ini juga, saya menambah pengetahuan mengenai blockchain dan dApps.

Kalo ada yang mau nyoba pakai app yang sudah saya buat, bisa [kesini](https://waveportal-starter-project.dibotak.repl.co/).
Untuk mencobanya harus menggunakan eth wallet, bisa install plugin metamask di firefox/chrome. Pilih network Rinkeby Test Network, dan juga harus punya eth. Untuk eth ini bisa minta [disini](https://app.mycrypto.com/faucet), tinggal connect ke wallet kita (metamask).
Gak harus punya ethnya kalo cuma get data aja, cukup connect wallet.

Terimakasih!

Belajar Web3

karena lagi kosong, daripada ngga bermanfaat di internet. Saya coba belajar hal baru.
Melihat dari tweet philipyoung beberapa waktu lalu, ada tempat ramah belajar web3 namanya [buildspace](https://buildspace.so/)

Dari sana diarahkan untuk pemanasan dengan
1 menonton ide awal [But how does bitcoin actually work?](https://www.youtube.com/watch?v=bBC-nXj3Ng4)

2 belajar dasar program solidity [di cryptozombies](https://cryptozombies.io/)
Metode belajarnya interaktif. Sambil ngoding dengan soal cerita

3 membaca [dokumentasi Ethereum](https://ethereum.org/en/developers/docs/ethereum-stack/)

Ternyata tidak bisa langsung belajar, harus nunggu waktu "kick off" nya.
Jadi penasaran proses belajarnya seperti apa.

Mungkin saya bisa dapat ide, untuk bikin konsep belajar yang baru lagi.
Entahlah tapi cukup menarik belajar konsep yang tidak familiar

*Karena perjalananya cukup panjang, 
sepertinya akan berhenti di tengah jalan dan akan pick up di lain waktu.
Saya suka belajarnya satu topik dalam waktu lama, jadi mungkin hanya intip intip dulu

Sedang belajar apa itu Web3

Kemarin melihat tweet ini
[https://twitter.com/aazarshad/status/1432689651823742978?s=12](https://twitter.com/aazarshad/status/1432689651823742978?s=12)

Isinya ada berbagai  tips untuk marketing produk kita, salah satunya bermain SEO.

Saya pun langsung mempraktekkannya di [https://freestuff.dev/](https://freestuff.dev/)
Detailnya: setiap produk sekarang ada link "alternative" untuk melihat alternatif dari produk tersebut. Dengan trik sederhana ini saya berhasil menambah banyak halaman dinamis baru yang harapannya akan mempengaruhi SEO nanti. Mari kita coba!

Selamat Datang!

Learn 🧗🏼‍♀️ Today I learn..